Aku.... kembali!!!!
Setelah cukup lama ber-hiatus ria akhirnya aku kembali, minna~ Nama blognya ganti? iya, aku kan remaja labil ._.v *ditampol*. Da~an hari ini aku cuma mau ngepost sesuatu yg benar-benar gak jelas, gak menghibur, gak berpendidikan, dan gak ada gunanya sama sekali -__-
Mau baca silahkan, mau gak baca juga malah lebih bagus.. ._.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sariawan atau
kadang disebut seriawan adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut yang
berupa bercak putih dengan permukaan cekung, biasanya sariawan ini muncul
disertai dengan rasa perih yang luar biasa(menurutku). Tapi... apa yang lebih
perih daripada sariawan di bibir? Sariawan di lidah. Yah.. itulah yang pernah aku alami.
Waktu bangun tidur, lidah terasa perih(tapi belum perih-perih
banget) terus ada benjolan di sebelah kiri lidah. Pertama aku kira lidahku gak
sengaja kegigit waktu tidur, jadi aku biarin aja. Waktu malam, lidahku rasanya
tambah nyeri aja. Akhirnya aku tahu kalau itu sariawan. Tapi aku biarin aja,
pikirku mungkin besoknya sudah tidak sakit soalnya baru aja beberapa hari yang
lalu kena sariawan di bibir, terus aku tidurin semalam besoknya udah gak
apa-apa. Ternyata... untuk hal ini aku salah..
Keesokan harinya.. bisa dibilang tambah parah, mana gigi ikut
nyeri nyut-nyutan lagi. Sumpah... periiih banget.. rasanya itu kayak lidah
keinjek sepatu high-heels-nya bencong
bunderan waru, dan mereka ciumin, terus keinjek lagi- dan gitu seterusnya.
Makan pun jadi susah, makan nasi sama ayam jadi kerasa kayak makan kulit
durian. Mama nyaranin minum vitacimin,
terus aku coba deh. Terus aku tunggu sampe pagi lagi, kalau-kalau sariawan ini
mau minggat dari lidahku.
GAK ngefek... yang ada malah jauh lebih parah dari hari
sebelumnya. Ngomong huruf ‘L’ sama ‘S’ jadi susah karena perih. Alhasil, cara
bicaraku jadi kayak bule setengah mateng yang abis ngunyah satu kilo cabe
rawit. Akhirnya aku memutuskan untuk make albothyl,
‘apa yang harus ditakutin coba?’ itulah yang aku pikirkan saat hendak
memakainya. Kalau ngeliat di iklan, orang make gak keliatan sakit, dan aku
percaya diri kalau itu gak bakal sakit-sakit banget. Habis kumur-kumur, aku pun
pake cotton bud yang dibungkusnya ada gambar bayi dengan kepala salah satu
cewek dari surfer girl yang rambutnya
diikat dua(kenapa aku ceritain ini? aku juga gak tahu).
Tapi saat aku menempelkan cotton bud yang udah ditetesin
cairan albothyl ke sariawan-ku...
sumpah.... sakit setengah mati! Dan aku pun harus tetap menahan cotton bud
disitu selama 30 detik, mana asem lagi. Habis aku tempelin albothyl, sariawanku
warnanya jadi lebih putih lagi. Kata Mama sih normal.. tapi aku sendiri gak
tahu..
Besoknya belum sembuh juga.. padahal
sudah dikasih albothyl loo.. sampai
akhirnya aku dibeliin adem sari... selama
beberapa hari.. sembuh!! :D dan akhirnya aku bisa ngomong sebanyak dan sekeras
yang aku mau tanpa cenat-cenut di mulut! I love adem sari!
Jadi pesan moral dari cerita ini
adalah(woh! Ada pesan moralnya jeh!) jangan PERNAH meremehkan sariawan.. baik
itu sariawan di bibir ataupun di lidah. Sekali lagi, JANGAN PERNAH. Oh.. dan
semua merek yang aku sebut disini bukan punyaku, dan aku GAK ada maksud sama
sekali untuk promosi ‘kay?
----------------------------(GPT Beyudtzzzz)---------------------------------------------------------
Makasih udah mau baca ini post abal
binti gaje –“... pasti yang baca(kalau ada) post ini orangnya lagi gak ada
kerjaan `tau gak sengaja kesasar ke blog ane..